Jombang – “Desa adalah ujung tombak pelayanan masyarakat.” Kutipan itu menjadi benang merah dalam kegiatan sosialisasi Program Agen PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi) yang digelar BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto bersama Pemerintah Kabupaten Jombang. Acara ini dilangsungkan di kompleks Pemkab Jombang sebagai langkah konkret untuk memperluas cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga ke pelosok desa.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (10/5/2025) itu dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan perangkat desa dalam menjamin setiap warga mendapatkan hak perlindungan sosial, khususnya di bidang kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif BPJS Kesehatan dalam menghadirkan informasi langsung kepada para kepala desa. Lewat PESIAR, kepala desa memiliki peran strategis untuk menyisir dan mendaftarkan warga yang belum terlindungi program JKN,” ujarnya.
Dalam suasana yang penuh antusias, seluruh kepala desa dan camat dari berbagai wilayah di Jombang mengikuti sesi pembekalan. Lalu Kahar Kusman, perwakilan BPJS Kesehatan Mojokerto, menjelaskan bahwa program PESIAR merupakan strategi kolaboratif untuk memastikan semua lapisan masyarakat mendapat akses jaminan kesehatan.
“Ini bukan hanya kegiatan administratif. PESIAR adalah gerakan sosial yang mendorong pemetaan warga, edukasi tentang manfaat JKN, hingga proses registrasi langsung yang dilakukan oleh agen-agen desa,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemahaman utuh dari kepala desa sangat dibutuhkan agar mereka mampu menunjuk agen yang tepat—yang memiliki integritas dan komitmen untuk menjalankan tugas sosial tersebut. Agen PESIAR nantinya akan dibekali pelatihan, identitas resmi, dan akses ke sistem aplikasi milik BPJS Kesehatan.
Salah seorang peserta menyampaikan pandangannya bahwa program ini sangat membantu masyarakat desa yang selama ini kesulitan menjangkau layanan BPJS.
“Selama ini kami belum punya pola kerja sistematis dalam mendata warga yang belum ikut JKN. Agen PESIAR membantu kami menyisir langsung dan memberi edukasi pentingnya jaminan kesehatan. Harapannya ini membawa perubahan positif di desa kami,” ungkapnya.
BPJS Kesehatan menekankan bahwa kemitraan ini bukan hanya bersifat seremonial, melainkan sebuah langkah jangka panjang dalam menciptakan desa yang lebih sehat dan sejahtera. Pemerintah desa diharapkan segera menindaklanjuti dengan menunjuk agen, menandatangani kerja sama, dan mengawal pelaksanaan program secara berkelanjutan.