Beberapa kali ada pengiriman bantuan, kediaman Kakek Syaukani tidak disinggahi.
GOnews.id Lifestyle, PENGARON — Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan masih menyisakan beberapa titik tergenang air dengan ketinggian sampai lutut orang dewasa.
Laznas BMH terus bergerilya, masuk dari satu rumah ke rumah warga lainnya untuk menyampaikan bantuan kebaikan kaum Muslimin kepada mereka yang membutuhkan.
Satu di antara mereka adalah Kakek Syaukani (62). Ketika tim BMH menjumpainya, aura wajahnya seketika tampak bahagia.
“Terima kasih sanak barataan, mudahan buhanan pian berataan salamatan di jalan dan selalu dimurahkan razakinya,” ungkapnya dalam bahasa Banjar dengan dialek yang kental seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/1).
Kebahagiaan Kakek Syaukani bukan tanpa alasan. Ia mengatakan sedemikian karena dalam beberapa kali ada pengiriman bantuan, kediaman Kakek Syaukai tidak disinggahi. Hanya BMH yang singgah dan membawa bantuan untuknya.
“Hanyar ini dapat disini jadi kami banyak batarimakasih banar. Biasanya rumah kai itu di lewati tarus. Ini time pian wani masuk ke rumah sidin,” tuturnya yang artinya “Dari sekian banyak bantuan yang datang, baru kali ini rumah saya diberi bantuan. Biasanya rumah saya dilewati. Maklum rumah saya agak susah dijangkau karena akses jembatan ke arah rumah saya terputus diterjang banjir. Alhamdulillah, BMH berhasil menjangkau rumah saya ini.”
Selain mengirim bantuan ke rumah Kakek Syaukani, BMH juga mengirimkan bantuan logistik sembako kepada 150 orang di RT 1,2, dan 4 Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.
“Relawan belum bisa menjangkau semua titik, disebabkan kendalan kendaraan yang di beberapa titik harus dengan mobil dobel kabin. Selain itu perahu karet juga sangat terbatas, sehingga belum semua belum bisa dijangkau oleh relawan,” terang Kepala BMH Perwakilan Kalimantan Selatan, Mursalin.
Di Desa Pasar Jati juga relawan mendapati sekolah yang terdampak banjir yang kondisinya diperkirakan 60 persen mengalami kerusakan.
“Dalam sepekan ini anak-anak akan diliburkan dari belajar. Jadi proses membantu masyarakat terdampak banjir memang tidak sekedar saat ini, tetapi juga berkelanjutan. Insha Allah BMH akan terus berupaya untuk kebaikan ini,” tutup Mursalin.