Sampang – Arief Tirtana Agung Prayogo menginisiasi terbentuknya paguyuban dokar (delman) di kawasan wisata Pantai Camplong. Trasportasi dokar belakangan ini hilang, karena kalah bersaing dengan alat transportasi lain. Pemuda yang biasa dipanggil Arief ini berhasil mengubah dokar hanya menjadi alat trasportasi menjadi wahana wisata dokar Camplong.
“Dulu mereka mangkal di sekitar Pasar Srimangunan, namun hal itu kurang maksimal karena terkendala minimnya lokasi mangkal dan berbenturan dengan banyaknya MPU gelap. Sehingga dengan adanya paguyuban ini kami berharap dapat memberikan ruang bagi mereka untuk kembali beroperasi,” kata Areif Minggu, (11/10/2020).
Arief berharap, pembentukan Paguyuban Dokar (PD) Trunojoyo ini dapat melestarikan budaya dokar di Madura khususnya di Kabupaten Sampang. Pemuda asal Jalan Rajawali Baru, Karang Dalem, Sampang, tersebut melakukan uji coba di wisata dokar di Pantai Camplong.
“Tujuan dari paguyuban dokar ini untuk meningkatkan kembali eksistensi dokar dan tambahan penghasilan. Pantai Camplong, merupakan obyek utama wisata pantai di Kabupaten Sampang,” tutur Arief.
Menurutnya, dengan adanya PD Trunojoyo, dirinya bersama Madoera Tempo Doeloe (MTD) Kabupaten Sampang berharap dapat menggugah kembali semangat para kusir yang sudah cukup lama tertahan tidak memiliki tempat mangkal.
Sehingga banyak para kusir memilih vakum dan tidak beroperasi. Selain itu, dengan adanya paguyuban ini kami juga berharap dapat melestarikan budaya dokar di Kabupaten Sampang seperti di Jogja dan Solo.
“Jika nanti wisata dokar Camplong ini dapat berkembang dengan baik, maka selain bisa melestarikan budaya dokar, juga bisa meningkatkan perekonomiannya serta dapat memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Sampang,” tuturnya.
Untuk Darwis di Pantai Camplong, lanjut pemuda yang juga merupakan anggota MTD Sampang tersebut juga berharap para dokar atau delman bisa menjadi objek wisata di perkotaan yang dapat memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
“Untuk dikecamatan kota kami berharap para delman bisa menjadi objel wisata, misalkan nantinya mereka keliling kota, atau mengunjungi situs-situs sejarah, Setelah kami kordinasi dengan Pemkab Sampang, Alhamdillah konsep ini disambut baik oleh Bupati Sampang,” tambahnya.
Dikatakannya, saat ini pihaknya sudah mengantongi sebanyak 20 Delman di Kabupaten Sampang, namun menurutnya tidak menutup kemungkinan anggota di PD Trunojoyo akan semakin bertambah.
“Saat ini yang kami kantongi hanya delman yang berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Camplong dan Kecamatan Sampang. Sementara di Kecamatan Torjun dan lainnya masih belum,” pungkasnya.
Dijelaskan, dengan adanya PD Trunojoyo ini dirinya berharap dapat memberikan event tahunan kepada Pemkab Sampang dengan menyelenggarakan acara pawai delman dengan nilai budayanya yang akan dilaksanakan antara tanggal 1 syuro hingga tanggal 10 syuro.
“Semoga harapan dan doa dari para kusir diijabah oleh Allah SWT, sehingga apa yang kami usahakan bisa di kabulkan,” tutupnya.