Sangatta – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur (Kutim), Mulyana, menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan program-program unggulan yang diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Dalam pertemuan antara DPRD dan Disdikbud yang digelar di Ruang Hearing DPRD Kutim, Kamis (7/11/2024). Politisi PAN ini menekankan pentingnya koordinasi erat antara Komisi D dan Disdikbud guna memastikan setiap program pendidikan berjalan sesuai target dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Menurut Mulyana, kualitas pendidikan di Kutai Timur merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah. Hal ini mendorong DPRD untuk terus mengawal dan mendukung seluruh program yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. “Program-program yang disampaikan oleh dinas pendidikan sangat penting bagi kemajuan pendidikan di Kutai Timur. Tapi, tidak hanya sekedar rencana, kita perlu memastikan program tersebut benar-benar berjalan efektif,” ujar Mulyana.
Komitmen untuk Pelaksanaan yang Tepat Sasaran
Dalam kesempatan tersebut, Mulyana menyebut bahwa setiap program pendidikan harus dilaksanakan dengan terukur dan memiliki indikator keberhasilan yang jelas. Baginya, koordinasi antara Komisi D dan Disdikbud tidak hanya penting untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program, tetapi juga agar hasil yang dicapai sejalan dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dengan koordinasi yang baik antara Komisi D dan Disdikbud, kita bisa menjaga agar program-program yang ada tidak hanya menjadi wacana, tetapi dapat terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Mulyana.
Komitmen Disdikbud Kutai Timur
Di sisi lain, Kepala Disdikbud Kutai Timur, Mulyono, menyampaikan kesiapannya untuk mengupayakan realisasi program-program unggulan dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Mulyono menjelaskan bahwa tantangan dalam dunia pendidikan Kutai Timur masih cukup besar, terutama dalam hal pemerataan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil.
“Kami menyadari bahwa tantangan terbesar adalah memastikan bahwa semua anak di Kutai Timur mendapatkan akses pendidikan yang layak. Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan itu, dan kami siap berkoordinasi penuh dengan Komisi D DPRD untuk memastikan setiap program dapat berjalan dengan baik,” jelas Mulyono.
Evaluasi dan Monitoring Program
Komisi D DPRD Kutai Timur juga menekankan pentingnya aspek evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan setiap program pendidikan. Evaluasi yang ketat dinilai krusial untuk mengidentifikasi berbagai hambatan atau kendala yang mungkin muncul di lapangan. Dengan evaluasi berkala, solusi dapat segera ditemukan, sehingga tujuan program pendidikan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kendala di lapangan dapat segera ditangani. Evaluasi dan monitoring yang ketat memungkinkan kita untuk mengetahui apakah suatu program berjalan sesuai rencana atau membutuhkan penyesuaian,” terang Mulyana.
Mulyono juga menyambut baik usulan Komisi D terkait pentingnya evaluasi yang sistematis. Menurutnya, dengan adanya evaluasi berkala, Disdikbud bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang efektivitas setiap program. “Kami di dinas pendidikan sangat terbuka dengan masukan dan saran dari Komisi D. Evaluasi yang ketat memang sangat diperlukan agar kami bisa melihat langsung sejauh mana program tersebut berdampak bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kutai Timur,” kata Mulyono.
Prioritas Program di Daerah Tertinggal
Mulyono juga menyoroti bahwa pemerataan kualitas pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Kutai Timur, terutama di daerah-daerah tertinggal. Banyak anak-anak di wilayah terpencil yang masih mengalami kendala akses pendidikan, baik dari segi infrastruktur maupun ketersediaan tenaga pendidik.
“Kami sadar masih banyak daerah di Kutai Timur yang tertinggal dalam hal pendidikan. Karena itu, salah satu fokus kami adalah memastikan agar program unggulan dapat menyasar wilayah-wilayah tersebut, sehingga pendidikan yang berkualitas bisa dinikmati oleh semua anak, tanpa terkecuali,” tutur Mulyono.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang berbagai program unggulan yang bertujuan untuk menjawab kebutuhan pendidikan di wilayah terpencil. Salah satunya adalah dengan menambah tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan, serta meningkatkan fasilitas sekolah agar sesuai dengan standar pendidikan yang layak.