Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menyalurkan bantuan hibah senilai Rp 100 juta untuk rumah ibadah dalam rangkaian Safari Ramadan 1446 Hijriah. Kali ini, bantuan tersebut diberikan kepada Masjid An-Nasuha di Desa Kertosari, Kecamatan Kutorejo, pada Rabu (12/3/2025) sore.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut didampingi Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Oktavian. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa dana hibah ini bertujuan untuk pengembangan dan kemaslahatan masjid, sekaligus bagian dari komitmen Pemkab Mojokerto dalam mendukung sarana keagamaan.
“Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah mengalokasikan dana hibah sekitar Rp 28,8 miliar untuk tempat ibadah, dan Masjid An-Nasuha mendapatkan bagian sebesar Rp 100 juta,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra di hadapan warga setempat.
Dalam acara yang turut dihadiri Kapolres Mojokerto dan Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto ini, Gus Barra menekankan bahwa Safari Ramadan bertujuan mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia berharap kegiatan ini semakin mendekatkan Pemkab Mojokerto dengan warga, khususnya di Kutorejo.
“Safari Ramadan ini adalah momen untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini, semakin terjalin keakraban dan kebersamaan di Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.
Di samping itu, Bupati Mojokerto juga menyinggung kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri. Menurutnya, fenomena ini merupakan hal yang wajar terjadi akibat meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Namun, ia memastikan bahwa Pemkab Mojokerto akan terus berupaya menekan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok agar tetap stabil.
“Kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran ini bersifat sementara karena permintaan meningkat. Namun, kami memastikan stok tetap aman dan terus berupaya menjaga harga agar tidak melonjak tinggi,” tegasnya.
Dengan adanya bantuan hibah ini, Pemkab Mojokerto berharap fasilitas ibadah di berbagai wilayah semakin baik dan nyaman bagi masyarakat. Safari Ramadan pun diharapkan menjadi jembatan bagi pemerintah dalam menyerap aspirasi warga terkait kebutuhan pembangunan di bidang keagamaan.