Jakarta — Ulama dan pemikir asal Turki Badiuzzaman Said Nursi mengatakan jika ingin memahami rahmat Allah sebagai perantara yang paling agung dan pembela yang paling bisa diharapkan, maka ketahuilah rahmat tersebut merupakan perantara yang paling kuat untuk bisa sampai kepada Penguasa Yang Maha Agung
Menurut dia, Penguasa Yang Agung dan Mulia tersebut adalah Pemelihara alam semesta yang tak pernah meminta bantuan seluruh makhluk-Nya. Dia adalah Mahakaya dan Mahamutlak yang sama sekali tidak pernah membutuhkan makhluk dan alam semesta dari aspek apa pun. Seluruh alam semesta di bawah perintah dan pengaturan-Nya, taat pada kebesaran dan keperkasaan-Nya, serta merendahkan diri pada keagungan-Nya.
“Wahai manusia, rahmat tersebut bisa mengangkat derajatmu untuk sampai kepada Dzat Yang Kaya dan bisa membuatmu menjadi ‘kekasih’ Sang Penguasa Abadi Yang Agung itu,” jelas Nursi dikutip dari bukunya yang berjudul Tuntunan Generasi Muda terbitan Risalah Nur, Jumat (31/12).
Bahkan, menurut Nursi, Penguasa Yang Agung tersebut bisa mengangkatmu menuju kedudukan hamba yang mendapat seruan-Nya yang agung. Itu menjadikanmu sebagai hamba yang dimuliakan dan dicintai oleh-Nya. Akan tetapi, sebagaimana engkau tidak akan sampai ke matahari karena jauh darinya, bahkan engkau takkan bisa mendekat kepadanya. Cahayanya hanya bisa memberikan tampilan dan gambaran matahari tersebut kepadamu lewat perantaraan cermin.
“Demikian pula, kita sangat jauh dari Dzat yang Mahasuci, Matahari azali dan Abadi, tidak bisa mendekati-Nya. Tetapi cahaya rahmat Allah membuat Dia dekat kepada kita,” ucap dia.
Nursi menjelaskan manusia yang berhasil mendapatkan rahmat tersebut berarti telah berhasil mendapatkan kekayaan besar yang tak akan pernah habis. Adapun cara untuk sampai kepada kekayaan tersebut, ketahuilah bahwa perwujudan rahmat Allah yang paling bersinar, sosok yang paling mencerminkan rahmat tersebut, lisan terfasih yang menuturkannya, orang termulia yang menyerukannya, dan sosok yang oleh Alquran disebut sebagai nabi rahmatan lil-alamin, yaitu Nabi Muhammad SAW.