Sidoarjo – Langit cerah mengiringi momen penting di Komplek TNI AL Jala Griya, Candi, Sidoarjo pada Jumat (13/9/2024). Acara peletakan batu pertama pembangunan musholla dan panti asuhan di lingkungan TNI AL ini dihadiri oleh Plt Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kapolda Jawa Timur, Imam Sugianto.
Pembangunan tersebut merupakan proyek mulia yang diprakarsai oleh TNI AL, bekerja sama dengan Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum). Kompleks yang akan berdiri di atas lahan seluas 420 meter persegi ini direncanakan menjadi gedung dua lantai yang berfungsi ganda sebagai musholla dan panti asuhan. Dengan kapasitas kurang lebih 100 orang, fasilitas ini akan menjadi tempat berlindung dan beribadah bagi anak-anak yatim piatu, serta wadah pembinaan karakter bagi mereka.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Sidoarjo Subandi, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif mulia tersebut. Menurutnya, keberadaan panti asuhan dan musholla ini tidak hanya membantu prajurit TNI AL, namun juga menjadi kontribusi signifikan bagi kesejahteraan sosial di Sidoarjo.
“Saya sangat berterima kasih kepada TNI AL dan Yasbhum atas dibangunnya panti asuhan ini. Pembangunan ini sangat membantu Pemkab Sidoarjo dalam upaya mensejahterakan anak-anak yatim piatu hingga mereka bisa menyelesaikan pendidikan. Dampaknya akan besar bagi kemajuan Kabupaten Sidoarjo,” ujar Subandi dengan penuh haru.
Membangun Harapan di Tengah Komunitas
Tidak hanya difokuskan untuk anak-anak prajurit TNI AL yang telah gugur dalam tugas, panti asuhan ini juga akan dibuka bagi anak-anak yatim piatu dari warga sekitar. Hal ini disampaikan langsung oleh KSAL, Laksamana TNI Muhammad Ali, yang berharap fasilitas ini menjadi sarana berbagi dan peduli antara TNI AL dan masyarakat.
“Panti asuhan ini dibangun bukan hanya untuk anak-anak prajurit yang telah gugur, tetapi juga untuk anak-anak yatim piatu dari warga sekitar. Kami ingin turut berkontribusi dalam merawat dan membesarkan mereka dengan baik,” tutur Muhammad Ali.
Proyek pembangunan ini tidak hanya merepresentasikan dedikasi TNI AL terhadap prajuritnya, tetapi juga wujud nyata sinergi antara TNI AL dan masyarakat Sidoarjo dalam menghadirkan fasilitas yang mampu memberikan manfaat jangka panjang. Musholla yang akan dibangun dalam kompleks tersebut juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan, mempererat tali silaturahmi antara keluarga TNI AL dan masyarakat setempat.
Kontribusi TNI AL dalam Membangun Negeri
Bagi masyarakat Sidoarjo, kehadiran panti asuhan dan musholla ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sosial di daerah tersebut, khususnya dalam hal penyediaan tempat bagi anak-anak yatim piatu untuk tumbuh dan berkembang. Komitmen TNI AL dalam proyek ini menunjukkan bahwa lembaga militer tidak hanya berperan dalam pertahanan negara, tetapi juga dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Bupati Subandi menyampaikan harapannya agar pembangunan panti asuhan ini berjalan lancar dan cepat selesai, sehingga anak-anak yang membutuhkan bisa segera mendapatkan manfaatnya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai institusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dibangunnya fasilitas ini, TNI AL melalui Yasbhum berharap dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi komunitas prajurit, tetapi juga bagi masyarakat luas, menciptakan lingkungan yang lebih peduli, berempati, dan berkomitmen terhadap masa depan anak-anak yatim piatu.
Melangkah Bersama Menuju Masa Depan
Pembangunan musholla dan panti asuhan ini adalah bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, militer, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang positif. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan anak-anak yatim piatu di Sidoarjo akan mendapatkan tempat yang layak untuk tumbuh, berpendidikan, dan menggapai masa depan yang lebih baik.
Sebagai penutup acara, H. Subandi bersama KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kapolda Jawa Timur, Imam Sugianto, meletakkan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan. Suasana haru dan penuh optimisme menyelimuti prosesi tersebut, menandai langkah awal menuju pembangunan yang diharapkan mampu membawa manfaat besar bagi masyarakat Sidoarjo.