Bontang – Peringatan Milad ke-23 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Timur yang dirangkaikan dengan Halalbihalal menjadi panggung evaluasi internal sekaligus penegasan komitmen politik. Dalam acara yang digelar Sabtu (3/5/2025) itu, Ketua DPD PKS Kota Bontang, Suharno, menyampaikan tiga poin penting sebagai arah gerak partai ke depan.
Pertama, ia menekankan bahwa PKS harus terus mengabdi dan hadir sebagai pelayan rakyat. Menurutnya, semangat pengabdian ini menjadi fondasi utama pergerakan partai di tengah dinamika politik yang makin kompleks.
Kedua, Suharno menyampaikan isu krusial tentang kaderisasi. Ia mengakui bahwa sebagian besar anggota legislatif dari PKS saat ini berada di usia yang tidak muda lagi. Oleh karena itu, proses regenerasi menjadi keharusan demi menyambut tantangan Pemilu 2029.
“Kita sadar, anggota legislatif kita ini sudah cukuplah. Kita butuh kaderisasi. Memang itu problem kita saat ini,” ujarnya secara lugas saat diwawancarai di Lokasi.
Ketiga, ia menegaskan kembali posisi PKS sebagai partai pendukung pemerintah yang siap mengawal dan menyukseskan seluruh program pembangunan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun daerah.
“Kami akan terus mengawal mensukseskan program-program pemerintah, baik pusat, provinsi dan Kota Bontang,” tutur Suharno, yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bontang.
Pernyataan ini menggarisbawahi sikap konstruktif PKS dalam dinamika pemerintahan, seraya tetap mempertahankan identitasnya sebagai partai dengan basis pelayanan masyarakat.
Acara Halalbihalal dan Milad ke-23 ini juga menjadi ajang konsolidasi dan penguatan tali silaturahmi antar kader. Hadirnya sejumlah tokoh dan simpatisan dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur menunjukkan semangat kolektif PKS dalam menjaga soliditas internal.
Dengan tiga pesan utama tersebut, PKS Kota Bontang ingin memastikan bahwa keberlangsungan perjuangan partai tidak hanya bergantung pada figur lama, tapi juga pada generasi baru yang siap melanjutkan estafet.
