Sidoarjo – Prestasi kembali diraih oleh perwakilan Kabupaten Sidoarjo dalam ajang Pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur. Yuk Helena Cornelia, yang mewakili Sidoarjo, berhasil menyabet predikat Raki Intelegensia. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Sidoarjo, karena tidak hanya mencerminkan potensi kecerdasan, tetapi juga ketangguhan dalam bersaing dengan finalis dari daerah lain.
Pada Selasa pagi (8/10/2024), Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, menerima audiensi dari para finalis Raka Raki Jawa Timur di Pendopo Delta Wibawa. Dalam kesempatan tersebut, Isa didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sidoarjo, Yudhi Irianto, serta Kabid Pariwisata, Vira Murti Krida Laksmi, membahas pentingnya mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Sidoarjo, terutama melalui digitalisasi.
“Teknologi telah berkembang pesat, dan saya mengajak para pemuda Sidoarjo, terutama duta wisata, untuk berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata melalui digitalisasi. Penggunaan platform digital dapat menjadi sarana efektif untuk menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah,” kata Isa dalam pertemuan tersebut.
Isa juga menekankan pentingnya personal branding melalui website, media sosial, dan platform digital lainnya. Menurutnya, kehadiran duta wisata muda sangat relevan dalam memanfaatkan teknologi untuk promosi wisata di era sekarang, di mana banyak wisatawan mencari referensi dan ulasan perjalanan melalui media sosial.
“Sebagai duta wisata, memanfaatkan teknologi adalah suatu keharusan. Dunia online telah menjadi jendela utama bagi para wisatawan dalam menentukan destinasi mereka. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan platform digital ini dengan sebaik-baiknya,” tambah Isa.
Sementara itu, Yudhi Irianto, Kepala Disporapar Kabupaten Sidoarjo, menyoroti kekayaan wisata yang dimiliki Sidoarjo dan peluang besar untuk lebih memaksimalkan promosi destinasi wisata di daerah ini.
“Sidoarjo tidak hanya dikenal sebagai pusat industri, tetapi juga menyimpan potensi wisata yang beragam. Mulai dari wisata alam, kuliner, hingga budaya. Digitalisasi promosi wisata akan membuka peluang lebih besar untuk pengembangan sektor pariwisata ini,” jelas Yudhi.
Beberapa destinasi unggulan yang menjadi sorotan untuk promosi lebih lanjut adalah Desa Candi Pari di Kecamatan Porong, Desa Ponokawan di Kecamatan Krian, Dusun Tlocor di Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon, Desa Pagerngumbuk Kecamatan Wonoayu, serta desa wisata lumpur Porong. Potensi wisata sejarah dan budaya Sidoarjo menjadi fokus utama dalam pengembangan pariwisata berbasis digital.
Yuk Helena Cornelia, selaku Raki Intelegensia, juga turut menyuarakan dukungannya terhadap program promosi wisata digital. Ia menilai, kolaborasi dengan pemerintah daerah akan memberikan dampak positif bagi kemajuan sektor pariwisata Sidoarjo.
“Kami melihat potensi yang sangat besar di Sidoarjo, terutama dalam wisata sejarah dan budaya. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung promosi wisata secara digital ini,” ujar Helena.
Melalui kerjasama antara pemerintah daerah, duta wisata, dan teknologi digital, Kabupaten Sidoarjo optimis dapat meningkatkan kunjungan wisatawan serta memperkenalkan kekayaan budayanya ke tingkat yang lebih luas.