Sangatta – Desa JakLuay, desa tertua di Kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, sedang bergeliat dengan semangat belajar yang luar biasa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara Sangatta telah memberikan warna baru bagi anak-anak desa ini. Setiap hari, mereka mengikuti kegiatan belajar bersama yang penuh antusiasme.
Mahasiswa KKN dari STIE Nusantara Sangatta tidak hanya mengajar, tetapi juga berusaha menanamkan semangat belajar dan mengenalkan digitalisasi kepada anak-anak desa JakLuay. Dimas Irawan, koordinator kecamatan (Korcam), menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membangun semangat belajar dan menuntut ilmu di kalangan anak-anak desa, serta memperkenalkan mereka pada era digital.
“Setiap hari, kami melakukan kegiatan bimbingan belajar dengan harapan anak-anak di Desa JakLuay memiliki semangat belajar yang tinggi dan dapat menguasai teknologi digital,” ujar Dimas Irawan.
Selain bimbingan belajar, program kerja KKN ini juga mencakup pembuatan plang gang, pendataan penduduk di Desa JakLuay, serta sosialisasi kepada para RT mengenai pembuatan administrasi RT yang lebih baik. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup dan keteraturan administrasi di desa tersebut.

Sebagai penutup kegiatan bimbingan belajar, para mahasiswa KKN mengajak siswa-siswi bermain bersama. Permainan ini menjadi ajang silaturahmi yang efektif, mengingat peserta kegiatan terdiri dari anak-anak dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda. Kegembiraan terlihat jelas di wajah anak-anak saat mereka bermain dan berinteraksi dengan mahasiswa.
Dimas Irawan juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah untuk membangun sekolah di Desa JakLuay, khususnya di RT 01 dan RT 02 yang berada di sekitar kantor desa. Saat ini, anak-anak di desa tersebut harus bersekolah di desa sebelah karena fasilitas sekolah yang ada jaraknya cukup jauh dari permukiman.
“Anak-anak Desa JakLuay sangat antusias belajar, tetapi mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah. Kami berharap pemerintah daerah dapat membangun sekolah di sekitar kantor desa agar lebih mudah dijangkau,” tambah Dimas.
Desa JakLuay, yang merupakan desa tertua di Kecamatan Muara Wahau, memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan adanya program KKN dan dukungan dari pemerintah, diharapkan desa ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan warganya.
Salah satu siswa, Rini, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan belajar bersama. “Aku senang bisa belajar bersama kakak-kakak mahasiswa. Aku jadi lebih semangat belajar dan sekarang aku tahu cara menggunakan komputer,” katanya dengan wajah ceria.
Mahasiswa KKN juga merasa bangga bisa berkontribusi langsung di Desa JakLuay. “Melihat antusiasme anak-anak dan dampak positif dari kegiatan ini membuat kami semakin semangat untuk memberikan yang terbaik,” ujar seorang mahasiswa KKN.
Kegiatan KKN di Desa JakLuay menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Semangat dan antusiasme anak-anak desa ini memberikan harapan baru bagi masa depan pendidikan di wilayah tersebut.