Sangatta – Insiden kebakaran yang melanda Toko Bangunan Bintang Mas Jaya Selasa (30/7/2024), menjadi pengingat penting akan ancaman kebakaran yang dapat menimpa siapa saja dan kapan saja. Kebakaran hebat ini menghanguskan satu unit musholla dan mess karyawan, meninggalkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kejadian ini menggugah Sobirin Bagus, Sekretaris Komisi C DPRD Kutai Timur sekaligus pemilik bangunan yang terbakar, untuk menyuarakan pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran.
Pentingnya Perencanaan Infrastruktur dan Keamanan
Dalam pesan yang disampaikannya, Sobirin menekankan pentingnya perencanaan infrastruktur yang mendukung upaya pencegahan kebakaran. “Manakala bikin jalan harus lebar, mobil kebakaran bisa masuk. Rumah kalau bisa tidak berdempetan,” ujarnya saat diwawancarai usai rapat paripurna ke-32 di Gedung DPRD Kutim, Rabu (31/7/2024).
Pernyataan ini menggarisbawahi perlunya desain pemukiman yang memungkinkan akses mudah bagi armada pemadam kebakaran, serta mengurangi risiko penyebaran api antara bangunan yang berdempetan.
Transisi ke Rumah Beton dan Standar Kelistrikan
Sobirin juga mengajak masyarakat untuk beralih dari rumah kayu ke rumah beton yang lebih tahan terhadap api. “Saatnya beralih dari rumah kayu ke rumah beton,” tuturnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya instalasi kelistrikan yang memenuhi standar PLN untuk mencegah korsleting listrik, yang sering kali menjadi penyebab kebakaran.
Kolaborasi Antarlembaga dalam Pencegahan Kebakaran
Dalam menghadapi ancaman kebakaran, Sobirin mengingatkan pentingnya kerjasama antara Dinas PU, Perkim, dan PLN dalam merancang dan mengimplementasikan strategi antisipasi bencana kebakaran. “Dinas PU, Perkim, dan PLN harus bersama-sama membuat rancangan antisipasi bencana kebakaran,” tegasnya.
Peningkatan Armada dan Pelatihan Personel Pemadam Kebakaran
Selain itu, Sobirin menyoroti perlunya penambahan armada dan personel pemadam kebakaran di Kutai Timur. “Armada dan personel damkar harus ditambah. Personel juga harus dilatih agar dapat menyesuaikan ilmu dan peralatan yang canggih,” ungkapnya. Penambahan dan pelatihan ini dianggap penting untuk meningkatkan efektivitas dan kesiapsiagaan tim pemadam kebakaran dalam menghadapi situasi darurat.
Kronologi Kebakaran dan Respon Tim Pemadam
Kebakaran di Toko Bangunan Bintang Mas Jaya terjadi pada Selasa, 30 Juli 2024, sekitar pukul 07.30 WITA. Amir, Kepala Seksi Penyelamatan Dinas Kebakaran Kutai Timur, mengungkapkan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik di bangunan mess karyawan. “Dalam hitungan menit, kebakaran sudah menghanguskan kedua bangunan tersebut. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 07.40 WITA, dan setelah berjuang keras, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.41 WITA,” terang Amir. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang besar menekankan pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan.
Pengingat akan Pentingnya Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Kutai Timur akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pesan Sobirin Bagus, bersama dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif terhadap bahaya kebakaran.