Jakarta – Respons cepat dan pelayanan prima kembali ditunjukkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan mengembalikan gawai penumpang yang tertinggal hanya dalam waktu kurang dari 12 jam. Insiden ini dialami oleh Megananda Daryono, penumpang KA Manahan Priority, dalam perjalanan dari Stasiun Gambir menuju Yogyakarta pada 3 Juli 2025.
Sesampainya di tujuan, Megananda baru menyadari bahwa telepon genggamnya tertinggal di kursi 6A. Beruntung, saat anaknya mencoba menghubungi nomor tersebut, panggilan dijawab oleh petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) di Stasiun Solo Balapan yang telah mengamankan barang tersebut.
“Saya sangat terkesan. Tidak hanya barang saya kembali, tapi kepercayaan saya terhadap layanan publik juga ikut pulih. Ini wajah baru KAI yang patut dibanggakan,” ungkap Megananda dalam keterangan resmi KAI di Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Penyelia Polsuska Stasiun Solo Balapan, Indra Sarwono, menjelaskan bahwa gawai tersebut ditemukan pukul 18.16 WIB oleh petugas KA Manahan dan diserahkan ke pos Polsuska melalui tim On Train Cleaning (OTC). Saat gawai berdering, petugas langsung menjawab dan berkoordinasi dengan cepat untuk pengiriman melalui KA Lodaya 79 ke Yogyakarta.
Gawai tersebut tiba malam hari di Stasiun Yogyakarta dan diterima oleh petugas Polsuska setempat. Keesokan paginya, Megananda mengambil barangnya dengan menunjukkan identitas dan tiket perjalanan.
Menurut Indra, barang tertinggal yang ditemukan akan langsung dicatat, dimasukkan ke sistem Lost and Found, disimpan di tempat khusus, dan diumumkan secara internal agar memudahkan proses pengembalian.
“Ada rasa bangga ketika kami bisa membantu penumpang menemukan barangnya dan melihat wajah bahagia mereka. Ini bagian dari nilai amanah yang selalu kami pegang,” ucap Indra.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa dari Januari hingga Juni 2025, KAI telah mengamankan 5.634 barang tertinggal, termasuk lebih dari dua ribu barang berharga dengan nilai total sekitar Rp7,47 miliar.
“Fakta ini mencerminkan kesiapsiagaan layanan kami dan kepercayaan yang terus dibangun melalui sistem layanan pelanggan yang aktif 24 jam,” jelas Anne.
Ia menambahkan bahwa pelaporan kehilangan dapat dilakukan melalui Contact Center 121, WhatsApp, email, atau langsung ke loket pelanggan, dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang jelas.
Menurut Anne, apa yang dialami Megananda hanyalah salah satu dari ribuan kisah yang memperlihatkan transformasi layanan publik yang dilakukan KAI secara nyata.