Jember – Semangat kolaborasi antara pemerintah dan dunia akademik kembali mengemuka di Kabupaten Jember. Bupati Jember, Muhammad Fawait, meresmikan UKM Otomotif Tawangalun di Universitas Jember (UNEJ) sekaligus menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan pihak universitas. Acara yang digelar di Gedung Rektorat UNEJ pada Senin (6/10/2025) itu menandai langkah konkret sinergi antara Pemkab Jember dan UNEJ dalam pengembangan inovasi, pendidikan, serta penguatan ekonomi masyarakat.
Bupati Fawait menegaskan bahwa keberadaan UNEJ merupakan bagian integral dari pembangunan Jember. Ia mengapresiasi semangat mahasiswa Fakultas Teknik yang melahirkan karya inovatif di bidang otomotif, dan berharap UKM tersebut menjadi pusat kreativitas baru yang mampu menciptakan lapangan kerja.
“UNEJ adalah keluarga besar Kabupaten Jember. Ini sebuah kebanggaan atas launching karya ilmiah dari Fakultas Teknik. Pemkab siap berkoalisi dan bersinergi dengan UNEJ untuk kemajuan Kabupaten Jember,” ujar Fawait di hadapan sivitas akademika.
Fawait menambahkan, Jember memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih cepat karena menjadi daerah dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang. Namun, ia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi daerah, mulai dari kemiskinan ekstrem yang masih tinggi, infrastruktur pertanian yang belum optimal, hingga 1.500 sekolah yang mengalami kerusakan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kerja sama antara Pemkab Jember dan UNEJ akan diwujudkan dalam bentuk program pengembangan desa tematik, yang mencakup sektor pangan, pariwisata, hingga produk unggulan lokal. Program ini diharapkan menjadi model pembangunan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dari tingkat desa.
Tak hanya itu, Bupati Fawait juga memaparkan rencana kolaborasi lintas daerah dengan sejumlah kabupaten di kawasan Tapal Kuda, seperti Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang, dan Probolinggo. Menurutnya, kerja sama regional ini akan memperkuat daya saing kawasan timur Jawa Timur.
“Sepuluh tahun lalu Jember selalu diperhitungkan dalam sektor wisata, ekonomi, dan lainnya. Kami optimis Jember akan kembali memimpin kawasan timur Pulau Jawa. Dengan kerja sama bersama UNEJ dan kabupaten lain, kita akan bangkit bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fawait juga menyinggung pentingnya memperkuat infrastruktur pendidikan dan membuka kembali akses transportasi udara melalui pengaktifan bandara Jember. Meskipun terjadi penurunan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat, ia memastikan Jember tetap akan memperoleh dukungan dari berbagai program bantuan lain untuk mempercepat pembangunan.
Dengan peluncuran UKM Otomotif dan penandatanganan nota kesepahaman ini, Pemkab Jember dan Universitas Jember menegaskan komitmennya membangun kolaborasi berkelanjutan berbasis inovasi, riset, dan pemberdayaan masyarakat. (ADV).
