Jember – Seperti mata rantai yang saling terkait, kekuatan ekonomi rakyat tak lepas dari peran usaha mikro yang kokoh di tiap daerah. Hal inilah yang menjadi sorotan Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Helvi Yuni Moraza, saat menghadiri kegiatan Kumitra bertajuk “Penguatan Kemitraan dan Rantai Pasok Usaha Mikro Klaster Pangan Kabupaten Jember”, di Gedung Balai Serba Guna Kabupaten Jember, pada Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Helvi menegaskan bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) daerah. Menurutnya, penguatan kemitraan antarpelaku usaha menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya saing di tengah ketatnya persaingan pasar global.
“Produk domestik bruto daerah tidak dapat dilepaskan dari kontribusi UMKM. Ada dua misi utama dalam pengembangan UMKM, yaitu pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja baru,” ujar Helvi.
Helvi menambahkan, hingga kini banyak pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap kemitraan strategis dengan usaha besar, BUMN, maupun pihak swasta. Padahal, kolaborasi tersebut merupakan kunci peningkatan kapasitas produksi, perluasan pasar, dan keberlanjutan usaha.
Dalam kesempatan itu, Helvi juga menyoroti potensi Kabupaten Jember yang dinilai sangat besar di berbagai sektor, mulai dari pangan, pertanian, perkebunan, hingga industri kreatif dan pariwisata.
“Selain mendorong naik kelas UMKM yang sudah ada, Bupati Jember juga meminta agar pemerintah pusat memfasilitasi tumbuhnya wirausaha muda baru yang inovatif dan berorientasi pasar,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyambut baik kunjungan Wamenkop UMKM tersebut dan menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem usaha mikro di daerahnya.
“Kami terus berupaya agar pelaku UMKM di Jember tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu terhubung dengan rantai pasok industri yang lebih luas. Melalui kegiatan Kumitra ini, kami berharap muncul lebih banyak kolaborasi antara pelaku usaha mikro dengan sektor besar dan lembaga keuangan,” ujar Fawait.
Menurut Bupati Fawait, pemerintah daerah saat ini tengah memperluas program pembinaan, pelatihan, serta akses permodalan agar pelaku usaha kecil mampu meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jangkauan pasarnya. Dukungan dari pemerintah pusat dinilai menjadi energi tambahan untuk mempercepat akselerasi ekonomi daerah berbasis UMKM.
Kegiatan Kumitra di Jember ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha dalam membangun rantai pasok berkelanjutan. Dengan kolaborasi yang kuat, Jember diharapkan mampu menjadi salah satu pusat pertumbuhan UMKM tangguh dan berdaya saing tinggi di wilayah Jawa Timur. (ADV).
