Kutim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigran. Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertras) Kutim meluncurkan program pengembangan kawasan transmigrasi yang melibatkan tujuh kecamatan.
Fokus utama dari program ini mencakup tiga sektor utama, yakni infrastruktur, sosial ekonomi, dan keagamaan. Kepala Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kutai Timur, Isriza Prihatin, menjelaskan bahwa kerjasama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang efisien dan merata.
“Kami bekerja sama dengan berbagai dinas seperti PU dan Perkim untuk mencapai sinergi dalam pembangunan,” ucap Isriza Prihatin saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (23/11/2023).
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek infrastruktur, melainkan juga menitikberatkan pada peningkatan sosial ekonomi masyarakat transmigran. Isriza menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mencapai tujuan pembangunan kawasan transmigrasi.
“Pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mencapai tujuan pengembangan kawasan transmigrasi tidak bisa diabaikan. Kami berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memastikan pembangunan berjalan efisien dan merata di seluruh kawasan transmigrasi,” tegasnya.
Di sektor infrastruktur, program ini mencakup peningkatan jaringan semenisasi dan sistem drainase. Upaya ini bertujuan memberikan aksesibilitas yang lebih baik dan melindungi lingkungan sekitar.
“Kawasan transmigrasi bukan hanya tentang infrastruktur, tapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, program pengembangan ini melibatkan aspek keagamaan dengan pemerintah daerah yang aktif bekerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan untuk memastikan keberlangsungan nilai-nilai spiritual masyarakat transmigran.
Dalam konteks sosial ekonomi, pemerintah daerah berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga transmigran.
“Kami bekerja untuk menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan keluarga transmigran di Kutai Timur,” tegas Isriza Prihatin.
Melalui kerjasama lintas sektor ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat transmigran dapat terus meningkat, menciptakan fondasi yang kokoh bagi perkembangan wilayah ini.
