Jakarta — Sejumlah negara Eropa tengah ramai dengan seruan boikot kurma Israel. Umat Muslim di seluruh Eropa diminta menghindari membeli kurma asal Israel selama bulan Ramadan ini.
“Dengan memilih untuk tidak membeli kurma Israel pada Ramadan ini, umat Muslim memberi pesan yang jelas untuk mengecam pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina,” ujar Shamiul Joarder dari Friend of Al-Aqsa (FOA), mengutip dari Arab News.
Jenis Kurma Medjool
Kurma memang jadi salah satu buah khas yang selalu ramai di bulan Ramadan. Kurma kerap menjadikan menu takjil saat azan Maghrib berkumandang.
Dalam hadis riwayat Abu Dawud menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda menganjurkan umat Muslim untuk berbuka puasa dengan kurma.
“Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena itu bersih.” [HR Abu Dawud]
Ada banyak jenis kurma yang terkenal di tengah masyarakat. Lantas, apa itu kurma Israel yang kini tengah ramai terboikot?
Melansir The New Arab, buah kurma yang berasal dari Israel merupakan jenis kurma Medjool.
Sebagai produsen kurma Medjool terbesar di dunia, 50 persen kurma Israel banyak terekspor ke negara-negara Eropa. Kurma ini kemudian terjual di supermarket besar serta toko-toko lokal di seluruh Eropa.
Namun demikian, kurma ini banyak protesan karena berasal dari hasil pendudukan Israel di tanah Palestina. Sekitar 40-60 persen kurma Israel tertanam di pemukiman ilegal.
Medjool terkenal sebagai ‘Ratu Kurma’ karena ukurannya yang besar dan rasa manis yang cukup kuat.
Dahulu kala kurma Medjool terkenal sebagai makanan para raja karena hanya dapat dikonsumsi oleh kaum bangsawan. Kini, kurma Medjool sebenarnya banyak terbudidayakan di negara-negara beriklim hangat.
Mengutip Healthline, kurma ini memiliki ukuran yang besar, dengan tekstur yang lebih lembut. Panjangnya bahkan menyebutkan hampir mencapai 2 inci atau sekitar 5 sentimeter.
Selain itu, kurma ini juga terkenal lebih manis daripada jenis kurma lainnya. Rasa manisnya bahkan menyebut-nyebut menyerupai karamel.
Kurma ini mengandung tinggi kalsium dan zat besi. Satu porsi kurma mampu memberikan 20 persen serat makanan harian.
Namun, karena rasa manisnya yang cukup legit, orang dengan diabetes dilanjutkan untuk tidak mengonsumsi kurma Israel yang diboikot ini.