BMH sukses menghadiahkan Alquran untuk Ilham dan Dias serta 13 santri lainnya.
GOnews.id Lifestyle, LUWU — Sebagaimana telah dikabarkan Kementerian Agama bahwa kebutuhan Alquran dalam setiap tahun mencapai angka 6 juta mushaf. Angka yang tidak sedikit untuk dipenuhi.
BMH pun terus berjuang memenuhi kebutuhan Alquran terutama pada kelompok primer, yang benar-benar harus memiliki Alquran, yakni para santri dari kalangan yatim dan dhuafa.
Melalui program Alquran, BMH menguatkan tekad para santri untuk benar-benar bisa menghafal Alquran.
“Saya bersyukur sekali, BMH bisa memberikan kebutuhan kami dalam belajar. Bukan hanya sembako, tetapi juga yang istmewa Alquran. Barokallah untuk BMH dan para donatur,” ungkap Ilham, santri kelas 3 SMA yang kini telah menghafal 17 juz Alquran, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (21/1).
Sehari-hari Ilham menempa diri, menuntut ilmu di Pesantren Hidayatullah Wotu di Jalan Binano, Desa Lampenai, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Dias Pranata juga menyatakan hal senada. “Kami bersyukur ada BMH, kami butuh Alquran, Allah mudahkan kami memiliki Alquran,” ungkapnya.
Baik Ilham dan Dias keduanya ingin kelak bisa menjadi penghafal Alquran lalu berdakwah di tengah-tengah masyarakat dan menjadi imam besar di masjid-masjid kebanggaan umat.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini, BMH sukses menghadiahkan Alquran untuk Ilham dan Dias serta 13 santri lainnya. Tentu ini agar mereka dapat mewujudkan cita-citanya menghafal Alquran dan bermanfaat bagi umat kelak,” terang Kepala BMH Perwakilan Sulsel, Kadir.
Hadiah berupa Alquran untuk santri ini pun mendapat apresiasi dari Ketua Pesantren, Ustadz Abu Bakar.
“Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah bagi donatur yang telah menginfakkan hartanya dijalan Allah, semoga ke depannya bisa senantiasa berkolaborasi untuk program-program keumatan yang dijalankan oleh Ponpes Hidayatullah Wotu ini,” tuturnya.